Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Markus 12:30-31

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Showing posts with label MINGGU PRIBADI. Show all posts
Showing posts with label MINGGU PRIBADI. Show all posts

Thursday, February 15, 2018

KRITERIA NABI YOSUA

Tiga (3) Kriteria Yosua sehingga dipercayai Tuhan:

# HIDUP TAAT
Keluaran 17:10, “…Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek…..
            Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia; kata taat diartikan sebagai: senantiasa tunduk atau patuh. Taat tanpa bertanya dan mempertanyakan segala sesuatunya, Yosua mengambil keputusan untuk taat melakukan apa yang diperintahkan Musa.
Dalam Yakobus 4:7, “Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Kata tunduk kepada Allah memberikan makna tentang ketaatan yang sepenuh hati. Hidup dalam ketaatan terhadap Firman Tuhan menjadi hal yang mutlak.

# TIDAK MELAKUKAN DOSA
            Dalam Keluaran 32:17-18, “Ketika Yosua mendengar suara bangsa itu bersorak, berkatalah ia kepada Musa: "Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan.” Tetapi jawab Musa: “Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan -- bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar.” Yang akhirnya diketahui itu suara orang-orang Israel yang sedang menyembah Patung Lembu Emas  yang mereka buat sebagai pemujaan. Dalam peristiwa ini, Tuhan memerintahkan Musa untuk naik ke Gunung Sinai selama 40 hari untuk menerima kedua Loh Batu yang berisi 10 Perintah Allah, dan Yosua sebagai abdinya dengan setia mengiring, menunggui Musa di bukit sampai Musa turun dari Gunung Sinai. Jelaslah disini bahwa Yosua tidak terlibat dengan dosa yang sedang dilakukan oleh orang-orang Israel dalam penyembahan berhala.
Hidup dalam kekudusan, kesucian dan kesalehan menjadi unsur yang penting. Dosa menjalar dengan sangat cepat dan mempengaruhi berbagai kalangan, usia, strata pendidikan dan sosial masyarakat; baik di perkotaan maupun di daerah-daerah. Jenis, kualitas dosa dan kejahatan makin meningkat dari pembunuhan, mutilasi, pemerkosaan, korupsi, narkoba, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan terhadap anak, pelecehan seksual dan tindak kejahatan dalam berbagai pekerjaan dan usaha. Yosua menjadi pribadi yang tidak melibatkan diri dengan dosa.
            Dalam Lukas 4:13 dikatakan, Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik Ayat ini mengingatkan kepada kita untuk senantiasa berjaga-jaga dan melawan setiap godaan, tipu daya iblis dalam kehidupan kita. Dalam 1 Petrus 5:8, dinyatakan, Sadarlah dan berjaga-jagalah….. Kata sadar (bahasa Yunani: nepho) artinya “berpikiran sehat” dalam melawan setiap godaan iblis. Sebab itu kita harus penuh dengan Firman Tuhan; renungkan Firman Tuhan, perkatakan Firman Tuhan dan hidupilah Firman Tuhan, agar perjalanan kita berhasil dan beruntung.

# KESUKAANNYA HADIRAT TUHAN
            Daud membiasakan dirinya 7 kali sehari memuji dan menyembah Tuhan, Daniel sudah terbiasa dengan 3 kali sehari berdoa, memuji dan menyembah Tuhan, Yesaya bangun setiap pagi untuk menjumpai Tuhannya. Dalam Keluaran 33:7 dan 11 dikatakan: Sesudah itu Musa mengambil kemah dan membentangkannya di luar perkemahan, jauh dari perkemahan, dan menamainya Kemah Pertemuan. Setiap orang yang mencari TUHAN, keluarlah ia pergi ke Kemah Pertemuan yang di luar perkemahan. Musa diperintahkan Tuhan membuat Kemah Pertemuan yang disebut juga Tabernakel Musa yang terdiri dari tiga bagian; Halaman, Ruang Kudus dan Ruang Maha Kudus. Di dalam Ruang Maha Kudus terdapat Tabut Perjanjian tempat kehadiran Allah, dimana siang hari ada Tiang Awan dan di malam hari ada Tiang Api sebagai kehadiran Allah di tengah-tengah umat-Nya.
            Ayat 11, “Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.” Yosua memiliki kesukaan tinggal dalam Kemah Pertemuan, yaitu Kemah tempat Kehadiran Tuhan. Ditengah-tengah kesibukannya, ia tetap melakukan hal itu sebagai prioritas dalam hidupnya. Keintiman membuat pengurapan terus mengalir kedalam bejana hidup kita, karena itu jangan sampai kita kehilangan kehausan dan kerinduan akan hadirat Tuhan. Semakin banyak duduk diam di bawah kaki Tuhan akan meningkatkan kepekaan dalam roh kita. Ketika dalam hadirat Allah; naikkanlah doa seperti Musa: Tuhan kami tidak akan bergerak kalau Engkau tidak berjalan di depanku…..

Sumber: Warta GBI MP.
Share:

Wednesday, November 1, 2017


SERAHKAN BEBANMU
TETAPI
PIKULLAH SALIBMU




Matius 16:24
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”

MARI BELAJAR FIRMAN TUHAN.
#kata Mengikut berasal dari kata opisô yang artinya dibelakang, mengikuti.
#kata Menyangkal berasal dari kata aparneomai yang artinya tidak mengindahkan, kehilangan keinginan diri sendiri, merendahkan diri dengan melupakan siapa dirinya dan meninggalkan keinginannya sendiri.

Galatia 2:20
…aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”
Matius 5:3
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.”

#kata Memikul berasal dari kata airô yang artinya mengenyahkan, menghapuskan, menghancurkan.
#kata Salib berasal dari kata stauros yang artinya penderitaan dalam hidup.
#kata Mengikut berasal dari kata akoloutheo yang artinya menyertai, layak berjalan.

Dapat diartikan dari Matius 16:24 tersebut “Yesus berkata kepada murid-muridNya: “Setiap orang yang mau dibelakang KU ia harus tidak mengindahkan dirinya sendiri kemudian menghapuskan penderitaan dalam hidupnya dan barulah layak berjalan bersama KU.”
(TIDAK LAGI BERJALAN DIBELAKANG YESUS TAPI BERJALAN DIDEPAN SEBARIS BERSAMA YESUS).

Lukas 24:15
Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.”

Tuhan tidak akan pernah mau mengangkat beban kita tapi Tuhan akan beri kekuatan lebih untuk memikul beban kita.
BELAJARLAH PADA KENYATAAN YANG ADA.


Tuhan Yesus Memberkati.
Sumber: GBI Pelita Nusantara - Ps. A.K.Harahap MTh
Share:

Saturday, July 29, 2017

JANGAN LEBAY

Apa itu lebay? Lebay adalah suatu sikap berlebih-lebihan yang ditunjukkan oleh orang-orang tertentu. Artinya, sikap lebay adalah sikap yang melebihi batas normal seorang manusia. Jadi bila engkau pernah berbuat baik terhadap keluarga, berbuat baik terhadap saudara, berbuat baik terhadap orang dekat tapi tidak dapat pujian dari mereka. Jangan kecil hati, JANGAN LEBAY. Yusuf anak Yakub juga alami itu semua. Tapi tetaplah lakukan pekerjaan dengan setia, lakukan pekerjaan yang baik. Kejadian 50:20 berkata “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.”

Yusuf adalah pribadi yang TIDAK LEBAY, supaya TIDAK LEBAY:
1.        Mari kita hidup takut akan Tuhan;
Hidup intim dengan Tuhan. Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:16-18)
2.        Cari Tuhan jangan tinggalkan Tuhan;
Hidupi Firman Tuhan.
3.        Jangan pernah menyalahkan Tuhan;
Kita harus evaluasi diri.
4.        Jangan hidup dalam pikiran daging;
Roma 7:5, “…waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut.” Orang yang hidup ”menurut daging” hanya memikirkan dan menuruti keinginan mereka untuk berbuat dosa, atau melakukan apa pun yang mereka inginkan. Keinginan daging adalah maut; keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah atau tidak sesuai dengan pikiran dan perasaan Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
5.        Ampuni setiap orang yang bersalah pada kita;
Walaupun keadaannya tidak baik tetap.

1 Yohanes 1:9, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”

“Semua yang kita alami Tuhan punya tujuan.”

“Dalam hadapi masalah jangan menggunakan pedang; dalam menghadapi masalah jangan sampai mengeluarkan kata-kata berlebihan, jangan berbohong,  jangan melakukan perlawanan.”

“Keterbukaan awal dari sebuah pemulihan.”
Terbuka pada Tuhan (karena Tuhan tidak menggosip);
# Terbuka pada orang-orang tertentu yang kita kenal sekali, jangan terbuka pada orang yang tidak tepat;
# Kita perlu mentor, hamba Tuhan yang dipercaya.


Tuhan Memberkati.
Share:

Monday, June 26, 2017

Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.” (Matius 3:11)

Ada 3 baptisan yang diinginkan Tuhan Yesus agar kita mengalaminya:
# BAPTISAN AIR
Baptisan air sebagai tanda pertobatan, kehidupan yang lama dikubur dalam rupa ditenggelamkan dalam baptisan air. Baptisan air melukiskan identifikasi orang percaya dengan kematian Kristus, penguburanNya dan kebangkitanNya. Dalam baptisan dimasukkan ke dalam air menggambarkan dikuburkan dengan Kristus. Keluar dari air menggambarkan kebangkitan Kristus.
Roma 6:3-4, “…bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.”
Markus 16:16, “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”
Dalam melakukan baptisan ada dua persyaratan sebelum seseorang dibaptiskan:
(1) orang yang dibaptis harus sudah percaya pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
(2) orang itu harus mengerti apa makna dari baptisan.

Jikalau seseorang mengenal Yesus sebagai Juruselamat, memahami bahwa baptisan adalah langkah ketaatan dalam memperkenalkan imannya kepada Kristus secara terbuka, dan ingin dibaptiskan, maka tidak ada alasan untuk menghalangi orang percaya tersebut dari menerima baptisan. Menurut Alkitab, baptisan adalah langkah ketaatan, pernyataan iman seseorang secara terbuka bahwa dia percaya kepada Kristus sebagai satu-satunya jalan keselamatan. Baptisan adalah sesuatu hal penting karena itu adalah langkah ketaatan, pernyataan iman kepada Kristus secara terbuka dan komitmen kepadaNya, dan menyamakan diri dengan kematian, penguburan dan kebangkitan Kristus.
Roma 6:11, “Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.”


# BAPTISAN ROH KUDUS
Baptisan Roh Kudus sebagai peneguhan, materai atas kuasa Allah.
Kisah Para Rasul 1:8, “…kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Kisah Para Rasul 2:1-4, “Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.”

Bahasa roh atau bahasa lidah atau speaking in tongues (speak with tongue; speak by tongue; the gift of tongues), adalah sebuah karunia yang di dalam bahasa Yunani (Perjanjian Baru) disebut glossolalia, menunjuk pada bahasa roh yang bahasanya tidak bisa dimengerti oleh manusia karena merupakan bahasa rahasia yang diilhamkan langsung oleh Roh Kudus. Salah satu tanda jemaat telah dibaptis Roh Kudus adalah berbahasa Roh, dan itu pemberian (pembaptisan) dari Tuhan.
1 Korintus 14:2, “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.”
Karunia-karunia Roh Kudus menurut 1 Korintus 12:8-10:
1. Karunia untuk berkata-kata dengan hikmat
2. Karunia untuk berkata-kata dengan pengetahuan
3. Karunia iman
4. Karunia untuk menyembuhkan
5. Karunia untuk mengadakan mujizat
6. Karunia untuk bernubuat
7. Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh
8. Karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh
9. Karunia untuk menafsirkan bahasa roh
1 Kor 14:4, “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.”

# BAPTISAN API
Baptisan api adalah proses pemurnian iman kita melalui penderitaan, baptisan api dilakukan oleh Tuhan terhadap orang-orang tertentu dengan cara mengizinkannya untuk mengalami penderitaan tertentu untuk tujuan pemurnian dalam hal ibadahnya kepada Tuhan. Baptisan api tidak sama dengan hukuman, karena hukuman diberikan sebagai teguran atau juga pembalasan oleh karena terjadinya suatu dosa atau kesalahan yang dilakukan sebelumnya, sedangkan baptisan api dilakukan tanpa dilatarbelakangi dosa, melainkan sebagai alat uji untuk melihat kemurnian ibadah seseorang kepada Tuhan.

Dalam Perjanjian Lama mencatat peristiwa baptisan api:
v Tuhan memerintahkan Abraham untuk mengorbankan Ishak, anaknya, untuk menguji sampai di mana kesetiaan dan ketaatannya, dan Abraham sukses menjalani baptisan api tersebut (Kejadian 22:1-13 dan Ibrani 11:17).
v Tuhan mengizinkan Iblis mencobai Ayub dengan membunuh anak-anak Ayub dan merampasi hartanya, (Ayub 1:22), lalu Ayub sakit barah (semacam borok) di sekujur tubuhnya, namun Ayub sukses menjalani baptisan apinya, lalu dia sembuh dari penyakitnya, kekayaan dan keluarganya juga dipulihkan.(Ayub 42:10-17).
v Sadrakh, Mesakh dan Abednego rela dimasukkan ke dalam tungku api demi kesetiaan mereka kepada Tuhan dengan tidak mau menyembah patung berhala, lalu Tuhan membuat mereka tidak terbakar oleh api, dan ketiganya sukses menjalani baptisan api mereka (Daniel 3:1-30).
v Daniel dimasukkan ke gua Singa, karena tidak mau dicegah untuk beribadah kepada Tuhan pada saat tertentu, lalu Tuhan menolongnya sehingga Daniel terluput dari taring singa-singa buas (Daniel 6:1-29).
Dalam Perjanjian Baru mencatat peristiwa baptisan api:
v Yesus dicobai Iblis sampai tiga kali dan menang (Matius 4:1-11, Markus 1:13, Lukas 4:1-13).
v Yesus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh (Markus 8:31), (Matius 26:57 s/d Matius 27:50). Yesus Kristus sukses menjalani semua baptisan api tersebut, lalu Dia menerima segala Kuasa di Surga dan di Bumi (Matius 28:18), (Filipi 2:9-11).
Umat Kristen percaya, bahwa di sepanjang zaman, Yesus Kristus akan membaptis orang-orang Kristen dengan "Baptisan Api", yaitu dengan mengizinkan mereka mengalami keadaan-keadaan yang sulit pada waktu-waktu tertentu untuk menguji iman mereka.
1 Petrus 4:12-19
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau. Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu. Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah? Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa? Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia.”
penghakiman dimulai = 'baptisan api' = proses pemurnian iman melalui penderitaan.

1 Petrus 1:7, “Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.”


Tuhan Yesus Memberkati.
Share:

Sunday, March 26, 2017

PERTOBATAN

2 Petrus 3:9
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.”

PERTOBATAN adalah reaksi kita melalui tindakan dengan berbalik arah kepada Tuhan dan atau meninggalkan dosa-dosa lalu berbalik kepada Tuhan.

Lukas 1:16-17
Ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.”

TUGAS NABI YOHANES:
1.      Membuat banyak orang berbalik kepada Tuhan;
2.      Menyiapkan bagi Tuhan umat yang layak;
3.  Membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar.

Kisah Para Rasul 2:36-38
Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.”

Jadi tindakan PERTOBATAN jujur mengakui pelanggaran-pelanggaran kita, lalu melakukan BAPTISAN menenggelamkan manusia lama penuh dosa menjadi manusia baru setelah itu menerima KARUNIA ROH KUDUS hingga menjadi pribadi seperti Yesus, untuk menuju itu semua ada suatu proses dari Tuhan.
Kalau seseorang hanya sekedar sadar atas perbuatan dosa yang dilakukannya itu belum dikatakan pertobatan.

 Yesaya 64:6
Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.”
JANGANLAH ORANG KRISTEN MEMBANGUN KEBAIKAN DENGAN KEKUATAN SENDIRI SEBAB ITU SEMUA TIDAK DITERIMA TUHAN SEBELUM ANDA MENERIMA PERTOBATAN.

Roma 10:3
Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.”
MENERIMA FIRMAN TUHAN DENGAN PENGETAHUAN ITU JAUH BERBEDA DENGAN MENERIMA FIRMAN TUHAN DENGAN IMAN.
“JANGAN MEMBANGUN KEBENARAN SENDIRI.”

Roma 10:10-11
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.”
 Mazmur 32:5
Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.”
Amsal 28:13
Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.”
KITA HARUS JUJUR AKUI PELANGGARAN-PELANGGARAN KITA PADA TUHAN.

Ibrani 1:9
Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu.”
ORANG YANG BERTOBAT DIA AKAN MEMBEBASKAN DIRINYA DARI HAL YANG MENGIKATNYA, LAWANLAH DOSA.

2 Korintus 5:15
Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.”
BANYAK GERAJA-GEREJA SEKARANG HIDUP BAGI DIRINYA SENDIRI. TIDAK LAGI BAGI ORANG LAIN. KITA ANAK-ANAK TUHAN HARUS TERLIBAT SEBAB KITA DIBERIKAN KARUNIA YANG BERBEDA-BEDA.

Kisah Para Rasul 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Matius 3:8
Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.”


Tuhan Yesus Memberkati.
Share:

Sunday, March 5, 2017

KEINGINAN DAGING ATAU KEINGINAN ROH?

Galatia 5:16-26
Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.”

Segala keinginan daging adalah Kegelapan dan keinginan Roh adalah Kehidupan.


Ulangan 18:9-14
"Apabila engkau sudah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau belajar berlaku sesuai dengan kekejian yang dilakukan bangsa-bangsa itu. Di antaramu janganlah didapati seorang pun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan TUHAN, Allahmu. Sebab bangsa-bangsa yang daerahnya akan kaududuki ini mendengarkan kepada peramal atau petenung, tetapi engkau ini tidak diizinkan TUHAN, Allahmu, melakukan yang demikian."

Bergaul dengan petenung, pedukun, pemantera adalah juga keinginan daging.

Minta ampunlah segera pada Tuhan Yesus, akui segalanya pada Tuhan!
Kolose 1:13-14
Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.”

1 Yohanes 1:9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”

Yesaya 1:18
Marilah, baiklah kita beperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.”
BEPERKARA artinya mengakui segala dosa kita.

BAGAIMANA BILA ORANG KRISTEN TIDAK MAU BEPERKARA?
Ulangan 28:15-46
"Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau: Terkutuklah engkau di kota dan terkutuklah engkau di ladang. Terkutuklah bakulmu dan tempat adonanmu. Terkutuklah buah kandunganmu, hasil bumimu, anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Terkutuklah engkau pada waktu masuk dan terkutuklah engkau pada waktu keluar. TUHAN akan mendatangkan kutuk, huru-hara dan penghajaran ke antaramu dalam segala usaha yang kaukerjakan, sampai engkau punah dan binasa dengan segera karena jahat perbuatanmu, sebab engkau telah meninggalkan Aku. TUHAN akan melekatkan penyakit sampar kepadamu, sampai dihabiskannya engkau dari tanah, ke mana engkau pergi untuk mendudukinya. TUHAN akan menghajar engkau dengan batuk kering, demam, demam kepialu, sakit radang, kekeringan, hama dan penyakit gandum; semuanya itu akan memburu engkau sampai engkau binasa. Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawah pun menjadi besi. TUHAN akan menurunkan hujan abu dan debu ke atas negerimu; dari langit akan turun semuanya itu ke atasmu, sampai engkau punah. TUHAN akan membiarkan engkau terpukul kalah oleh musuhmu. Bersatu jalan engkau akan keluar menyerang mereka, tetapi bertujuh jalan engkau akan lari dari depan mereka, sehingga engkau menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi. Mayatmu akan menjadi makanan segala burung di udara serta binatang-binatang di bumi, dengan tidak ada yang mengganggunya. TUHAN akan menghajar engkau dengan barah Mesir, dengan borok, dengan kedal dan kudis, yang dari padanya engkau tidak dapat sembuh. TUHAN akan menghajar engkau dengan kegilaan, kebutaan dan kehilangan akal, sehingga engkau meraba-raba pada waktu tengah hari, seperti seorang buta meraba-raba di dalam gelap; perjalananmu tidak akan beruntung, tetapi engkau selalu diperas dan dirampasi, dengan tidak ada seorang yang datang menolong. Engkau akan bertunangan dengan seorang perempuan, tetapi orang lain akan menidurinya. Engkau akan mendirikan rumah, tetapi tidak akan mendiaminya. Engkau akan membuat kebun anggur, tetapi tidak akan mengecap hasilnya. Lembumu akan disembelih orang di depan matamu, tetapi engkau tidak akan memakan dagingnya. Keledaimu akan dirampas dari depanmu, dan tidak akan dikembalikan kepadamu. Kambing dombamu akan diberikan kepada musuhmu dengan tidak ada orang yang datang menolong engkau. Anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan akan diserahkan kepada bangsa lain, sedang engkau melihatnya dengan matamu sendiri, dan sehari-harian engkau rindu kepada mereka, dengan tidak dapat berbuat apa-apa. Suatu bangsa yang tidak kaukenal akan memakan hasil bumimu dan segala hasil jerih payahmu; engkau akan selalu ditindas dan diinjak. Engkau akan menjadi gila karena apa yang dilihat matamu. TUHAN akan menghajar engkau dengan barah jahat, yang dari padanya engkau tidak dapat sembuh, pada lutut dan pahamu, bahkan dari telapak kakimu sampai kepada batu kepalamu. TUHAN akan membawa engkau dengan raja yang kauangkat atasmu itu kepada suatu bangsa yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu; di sanalah engkau akan beribadah kepada allah lain, kepada kayu dan batu. Engkau akan menjadi kedahsyatan, kiasan dan sindiran di antara segala bangsa, ke mana TUHAN akan menyingkirkan engkau. Banyak benih yang akan kaubawa ke ladang, tetapi sedikit hasil yang akan kaukumpulkan, sebab belalang akan menghabiskannya. Kebun-kebun anggur akan kaubuat dan kauusahakan, tetapi engkau tidak akan meminum atau menyimpan anggur, sebab ulat akan memakannya. Pohon-pohon zaitun akan kaupunyai di seluruh daerahmu, tetapi engkau tidak akan berurap dengan minyaknya; sebab buah zaitunmu akan gugur. Engkau akan mendapat anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan, tetapi mereka bukan bagi dirimu, sebab mereka akan menjadi tawanan. Segala pohon-pohonmu dan hasil bumimu akan diduduki oleh kawanan belalang. Orang asing yang ada di tengah-tengahmu akan menjadi makin tinggi mengatasi engkau, tetapi engkau menjadi makin rendah. Ia akan memberi pinjaman kepadamu, tetapi engkau tidak akan memberi pinjaman kepadanya; ia akan menjadi kepala, tetapi engkau akan menjadi ekor. Segala kutuk itu akan datang ke atasmu, memburu engkau dan mencapai engkau, sampai engkau punah, karena engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu dan tidak berpegang pada perintah dan ketetapan yang diperintahkan-Nya kepadamu; semuanya itu akan menjadi tanda dan mujizat di antaramu dan di antara keturunanmu untuk selamanya.”

1 Yohanes 4:4
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.”


Tuhan Yesus Memberkati.
Share:

Saturday, July 2, 2016

Ingat perumpamaan seorang penabur yang menaburkan benih?
Lukas 8:4-8, 11-15

#Yang pertama adalah benih jatuh di tepi jalan, apa yang terjadi? Burung-burung datang dan memakan benih itu hingga habis. 
Benih berbicara tentang Firman Allah atau “firman tentang Kerajaan Allah.” Artinya, ada orang yang mendengarkan Firman Allah tetapi tidak mengerti, lalu datanglah Iblis mengambil itu sehingga tidak terjadi apa-apa dalam hidupnya. Orang itu mungkin tadinya datang ke gereja, sekali tidak mengerti, kedua kali tidak mengerti akhirnya dia menjadi bosan lalu tidak datang ke gereja lagi.

#Yang kedua adalah benih jatuh di tanah yang berbatu-batu. Benih itu sempat tumbuh tetapi sayang tidak tumbuh dengan sempurna. Akarnya pendek karena tanahnya berbatu-batu. 
Ini adalah tentang orang yang mendengarkan Firman Allah, dan mereka menerima dengan sukacita. Tetapi begitu mengalami tantangan imannya, dia langsung murtad, bahkan dengan segera. Tadinya mungkin yang paling keras berkata, “Haleluya!”, paling tinggi angkat tangannya, tetapi begitu ada aniaya, dia langsung murtad dan sudah tidak ke gereja lagi!
Kejatuhan mereka bukan disebabkan oleh karena penindasan itu terlampau berat untuk mereka tanggung, sebaliknya, mereka jatuh karena tidak mau melakukan bahkan perlawanan terkecil pun terhadap si Iblis sehingga menjadi makanan empuk baginya.

Yakobus 4:7-8a, berkata “…tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.”

#Yang ketiga adalah benih jatuh di tanah yang banyak semak-durinya. Benih itu tumbuh dan akarnya pun cukup dalam, tetapi sayang tumbuhnya tidak sempurna, karena dihimpat oleh semak-duri tersebut. 
Ini adalah tentang orang Kristen yang mendengar Firman Allah, menyimpannya di dalam hati mereka namun bersama-sama dengan hal-hal lain, seperti “kekuatiran dunia ini, tipu-daya kekayaan, daya tarik dunia, kenikmatan hidup dan keinginan akan hal-hal lain”. Sehingga akhirnya menjadi duri bagi pertumbuhan Firman, menghimpitnya dan membuatnya tidak berbuah. Apa kata Tuhan Yesus kalau kita tidak berbuah? Akan DIPOTONG!

Tuhan Yesus berkata, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.” Betapa ngerinya hal ini! Orang yang seperti itu ada di gereja, dia berdoa, dia memberikan perpuluhan, persembahan, dan sebagainya tetapi hidup kerohaniannya terhimpit oleh tipu daya kekayaan, daya tarik dunia, dan kenikmatan hidup. Akibatnya tidak berbuah. Jadi dari perumpamaan benih yang pertama dan kedua, orangnya memang sudah tidak ada di gereja, tetapi yang ketiga ini orangnya ada di gereja!

Menjadi seorang kristiani yang tidak berbuah lebih merupakan sebuah ironi, sesuatu yang seharusnya tidak ada. Yesus sendiri berkata bahwa berbuah adalah bukti seseorang itu adalah murid Kristus. Mereka yang tidak berbuah, mereka yang mengejar keinginan duniawi sehingga tidak berbuah bukanlah murid Kristus. Jadi, apa yang harus kita lakukan? Bertobat dan kembalilah kepada pokok anggur! Kita harus menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan, mengabaikan keinginan kita akan kekayaan dan kesenangan duniawi, memikul salib, dan mengikuti Tuan kita.

#Yang keempat, pada waktu ditabur benih jatuh di tanah yang subur sehingga berbuah 30, 60 dan 100x lipat. Orang seperti ini pasti ada di gereja. Jadi di gereja itu hanya tinggal 2 kategori orang, yaitu yang berbuah dan yang tidak berbuah.
yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.” Lukas 8:15
Kunci untuk Dapat Berbuah - Ketahanan Menghadapi Penderitaan.
Di sini Tuhan Yesus mengatakan hal yang persis sama. Ia berkata bahwa ketika benih mulai tumbuh, maka akan terjadi tiga hal. Yang pertama tercatat dalam Matius 13:21, yaitu 'penindasan'. Yang kedua adalah 'penganiayaan'. Dan yang ketiga terlihat di dalam Lukas 8:13, yaitu 'pencobaan'.

"Ketekunan", kata ini mengandung makna 'ketahanan atau daya tahan'. Kata ini menunjukkan bahwa kita tidak duduk diam sambil menunggu sesuatu terjadi. Kata ini menunjukkan suatu daya tahan di dalam menjalani penderitaan. Penderitaan bagi orang Kristen tidak mungkin dapat dihindari. Sama seperti sinar matahari; matahari bersinar tidak hanya kepada orang non-Kristen akan tetapi juga bersinar atas orang Kristen. Ia bersinar atas semua orang. Ia akan membinasakan yang satu, tetapi juga membantu pertumbuhan yang lain. Alasan mengapa satu tanaman layu terkena sinar matahari bukan semata-mata karena terik matahari itu saja. Matahari tidak memusatkan sinarnya kepada satu titik saja; ia bersinar ke segala arah. Jika ia bersinar atas tanaman yang kemudian layu, ia juga bersinar atas tanaman yang semakin subur. Jadi sia-sia jika seseorang yang gagal lalu mengeluh, "Saya menderita lebih dari yang lain." Anda tidak menderita lebih dari yang lain. Saya jamin bahwa penderitaan anda tidak ada sepersepuluh dari penderitaan Paulus bagi Kristus. 

Perhatikanlah orang Kristen yang lemah. Ia menggerutu setiap kali ada masalah. Selalu bertanya, "Mengapa Allah berbuat ini kepada saya?" Ia melakukan hal itu kepada anda karena anda memang membutuhkan sinar matahari. Tidak ada tanaman yang bertumbuh tanpa sinar matahari. Anda harus dapat bertahan. Benih yang jatuh ke tanah keras juga mendapat sinar matahari. Tentu saja ia tidak perlu kuatir karena ia tidak akan berlama-lama di sana. Matahari bersinar ke segala arah. Jadi dengan cara yang sama, di dalam hidup ini, tidak ada jalan untuk menghindari penderitaan dan aniaya. Anda dapat melarikan diri dengan mengandalkan dunia ini, namun itu hanya membuat anda masuk ke dalam masalah yang lain, sebagaimana yang sudah kita ketahui.
Ini bukan berarti kita tidak boleh mengurusi soal-soal penghidupan, tetapi jangan sampai terhimpit oleh tipu-daya kekayaan, daya tarik dunia dan kenikmatan hidup.

Yesus berkata “perhatikanlah cara kamu mendengar” (Lukas 8:18).


Tuhan Yesus Memberkati.
Share:

Sunday, September 29, 2013

IMAN YANG RADIKAL

1 Yohanes 5:4;
“Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: Iman kita.”

Bagaimana Iman yang radikal itu:
Ibrani 11:3;
“Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.”
1.   PERCAYA WALAUPUN BELUM MELIHAT.

Ibrani 11:7a,8;
11:7a: Karena iman, maka Nuh -- dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan -- dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya.
11:8: Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
2.   TAAT WALAUPUN BELUM MENGERTI.

Ibrani 11:27;
“Karena iman maka ia (Musa) telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.”
3.   TEKUN WALAUPUN TIDAK MENYUKAINYA.
“Seringkali perintah Tuhan tidak menyukai daging kita, tidak menyukai hati kita.”

Ibrani 11:22;
“Karena iman maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang tulang-belulangnya.”
4.    MEMPERKATAKAN JANJI TUHAN WALAUPUN BELUM MENERIMANYA.
Amsal 18:22 “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.”
“Jangan berkata sia-sia, perkatakan berkat-berkat Tuhan.”

Ibrani 11:4a;
“Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain.”
5.   MEMBERI PERSEMBAHAN TERBAIK WALAUPUN BELUM DI TOLONG.
“Orang yang beriman yang tidak asal-asal, tapi yang terbaik.”

“Kasih Allah dan Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian.”


Tuhan memberkati.
Share:

Definition List

Unordered List

Support